Will You Look At Me, Tank Fairy? SPEKTRUM Short Film Program
Oleh: Riswan, Kinefilia
Bulan Juni secara global dirayakan sebagai pride month. Pride Month sendiri diperingati sebagai bulan untuk merayakan keberagaman gender dan seksualitas. Sebagai bentuk apresiasi terhadap keberagaman ini, Kinefilia kembali mengadakan pemutaran untuk masyarakat Makassar di Rumata’ Artspace. Dengan tajuk “SPEKTRUM”, program pemutaran ini memutarkan 10 film pendek bertemakan queer dengan ekspresi film yang beragam dan unik-unik. Program pemutaran dibagi menjadi dua program. “Spektrum: Short Film Program 1” pada hari Sabtu, 24 Juni 2023 dan “Spektrum: Short Film Program 2” pada hari Minggu, 25 Juni 2023.
Untuk program pemutaran hari pertama, film-filmnya adalah: Will You Look At Me (2022) oleh Shuli Huang, Kado (2018) oleh Aditya Ahmad, All The Crows In The World (2021) oleh Tang Yi, Dan Bahagia (2022) oleh Kurnia Alexander, dan Warsha (2022) oleh Dania Bdeir. Kelima film ini menceritakan berbagai aspek kehidupan queer dengan cara uniknya masing-masing. Contohnya seperti film Will You Look At Me (2022) yang menggunakan treatment diari-dokumenter untuk menyampaikan perasaan pribadi sang sutradara. Pendekatan diari-dokumenter ini sekilas mengingatkan dengan film As I Was Moving Ahead, Occasionally I Saw Brief Glimpses of Beauty (2000) garapan Jonas Mekas yang berisi kilasan-kilasan kehidupan pribadi sang sutradara. Dengan eksekusi intim seperti ini, Will You Look At Me (2022) berhasil membuat penonton tersentuh dan ikut merasakan gejolak emosi sang sutradara.
Sedangkan pada program pemutaran hari kedua, film-filmnya adalah: The Men Who Wait (2021) oleh Truong Minh Quy, Egùngùn (2021) oleh Olive Nwosu, Memori Dia (2022) oleh Asarela Orchidia Dewi, Tank Fairy (2022) oleh Erich Rettstadt, dan Red Aninsri; Or, Tiptoeing on the Still Trembling Berlin Wall (2020) oleh Ratchapoom Boonbunchachoke. Seperti hari sebelumnya, kelima film ini juga dikurasi dengan genre beragam dari drama-realis hingga komedi-absurd. Contohnya seperti Tank Fairy (2022), menceritakan seorang pengantar gas sekaligus ibu peri yang datang membantu Jojo untuk menerima dirinya sebagai queer. Dengan eksekusi yang pop dan campy absurd, film ini cukup membuat penonton tertawa. Namun, dibalik gaya film yang stylish dan komedik, terdapat pesan menyentuh tentang penerimaan diri sebagai queer dan merayakannya.
Melalui program pemutaran “SPEKTRUM” oleh Kinefilia ini, penonton diharapkan mampu untuk berapresiasi lebih luas lagi terhadap beragamnya kemungkinan ekspresi sinema dan membuka pikiran bahwa kita manusia memiliki identitas yang beragam dan kita harus hidup berdampingan itu.
Tentang Rumata'
Rumata’ ArtSpace adalah rumah budaya yang resmi berdiri 18 Februari 2011, dijalankan secara independen dengan pendanaan yang sebagian besar berasal dari sumbangan publik. Selain menawarkan fasilitas yang bisa diakses secara luas khususnya bagi seniman dan komunitas di Makassar, Rumata’ dikenal dengan program-program unggulan yang telah menjadi bagian penting pengembangan kebudayaan dan kesenian, antara lain Makassar International Writers Festival (MIWF) dan SEAScreen Academy. Ratusan seniman dan relawan telah terlibat dalam berbagai kegiatan di Rumata’ dan ribuan pengunjung telah mengikuti berbagai kegiatan Rumata’. Perluasan kerjasama, peningkatan kualitas kegiatan dan upaya melebarkan jangkauan audiens adalah tiga hal mendasar yang akan terus dikerjakan Rumata’ Artspace.
About Rumata'
Rumata’ ArtSpace is a cultural institution officially established on the 18thof February 2011. It operates independently and receives most of its funding from public donations. Apart from offering facilities that can be widely accessed, especially by artists and the Makassar community, Rumata’ is famous for its featured programs which have become an important part of cultural and artistic development, for example the Makassar International Writers Festival (MIWF) and SEAScreen Academy. Hundreds of artists and volunteers have participated in various activities at Rumata’ and thousands of visitors have also got involved. The three objectives that Rumata’ ArtSpace will continue to strive for are extending its collaborations, increasing the quality of its activities and growing its audience.
Informasi
Jika ada saran, masukan dan informasi yang perlu kami ketahui, Anda dapat mengunjungi Rumata' ArtSpace dan menghubungi email serta nomor telefon yang tertera:
Jl. Bontonompo No.12A, Gn. Sari, Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90221. Indonesia
Information
If you have suggestions, feedback or information that we should be aware of, you can visit Rumata’ ArtSpace and contact us via email or the telephone number listed here:
+62 813-8801-5211
