Bulan Oktober ini, kami kembali mengabarkan informasi terkait program kegiatan Rumata’. Musisi Is “Pusakata” berkunjung ke Rumata’ ArtSpace dalam rangka rencananya untuk merilis album baru Pusakata di awal tahun depan. Selain itu, film animasi, “The Last Trepangers” inisiasi Makko Mikki Makassar, MIWF dan Rumata’ ArtSpace masuk dalam daftar pendek di ReelOzInd. Rekaman program Silence: Deaf Communities In The Time of Pandemic dan serial program 'Reading The People of Asia' sudah bisa ditonton ulang di Youtube Rumata’ juga video kompilasi perayaan 10th Rumata’ ArtSpace dari Lily Yulianti Farid. Kami mengabarkan mengenai program Wikithon yang mendorong partisipasi publik, kami juga mendapatkan artikel dari Zuldhan Aidil mengenai kolektif kesenian di Poso.
Kami membagikan arsip Rumata’ hasil wawancara Riri Riza dengan Majalah Fovea (Indonesian and International Film Culture) mengenai program SEAscreen 2013, serta rekomendasi pameran “Revolusi Esok Pagi--Persimpangan” juga kesempatan hibah dari British Council yang dapat diajukan oleh sahabat Rumata’.
Kami sangat senang bila Anda bersedia menjadi kontributor untuk mengirimkan tulisan, ulasan, atau bahkan kritik mengenai seni dan budaya Indonesia, terutama Indonesia Timur. Kami percaya bahwa keberagaman perspektif itu adalah salah satu kemewahan yang dapat kita lahirkan terus menerus.
Salam, dan selamat membaca!
Salam,
Rachmat Mustamin
Direktur Program dan Kemitraan Rumata’ ArtSpace
__
Tim Newsletter Rumata' ArtSpace:
Koordinator: Rachmat Hidayat Mustamin
Kontributor Penulis Bulan Oktober 2021: Tim Rumata', Agus Citra Sasmita, Andi Nurul Sri Utami, William Pakan, Ifdhal Ibnu, Zuldhan Aidil, Magung Budiman, Nur Falah, Tim BASAibu
Penerjemah: Edan Runge
This October, we again share information related to Rumata's program of activities. Musician, Is “Pusakata”, visited Rumata' ArtSpace in his plans to release a new album early next year. In addition, the animated film, “The Last Trepangers”, initiated by Makko Mikki Makassar, MIWF and Rumata' ArtSpace, is on ReelOzInd's short list. The recording of the Silence program: Deaf Communities In a Time of Pandemic and the 'Reading The People of Asia' series can now be re-watched on Rumata's Youtube, as well as a compilation video of the 10th Anniversary Rumata' ArtSpace celebration with Lily Yulianti Farid. We report about the Wikithon program that is encouraging public participation. We also received articles from Zuldhan Aidil about art collectives in Poso.
We share Rumata' archives from Riri Riza's interview with Fovea Magazine (for Indonesian and International Film Culture) regarding the 2013 SEAscreen program. This newsletter also includes recommendations for the exhibition "Revolution Tomorrow Morning--Crossroads" as well as grant opportunities from the British Council that we encourage you, as Rumata's friends, to submit.
We’d be very happy if you are willing to be a contributor to submit writing, reviews, or even criticisms about Indonesian arts and culture, especially Eastern Indonesia. We believe that the diversity of perspectives is one comfort that we can offer over and over again.
Greetings and happy reading!
Regards,
Rachmat Mustamin
Rumata' ArtSpace’s Director of Programs and Partnerships
__
Rumata' ArtSpace Newsletter Team:
Coordinator: Rachmat Hidayat Mustamin
Author Contributors October 2021: Rumata's team, Agus Citra Sasmita, Andi Nurul Sri Utami, William Pakan, Ifdhal Ibnu, Zuldhan Aidil, Magung Budiman, Nur Falah, BASAibu's Team
Translator: Edan Runge
Program Reading the People of Asia hadir di Merdeka Belajar - Kampus Merdeka melalui Mata Kuliah Pranata Sosial
Workshop Book Review dibawakan oleh Desca Ang, yang telah berpengalaman mereview berbagai buku dalam dan luar negeri, berbagi tips, informasi, dan pengalaman mereview sebuah buku, apa saja yang perlu dipersiapkan dan manfaat review buku dari sisi pembaca, penulis maupun penerbit. Selengkapnya diulas di workshop ini.
Program ini merupakan kerja sama MIWF dengan Program Studi S1 Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin. Didukung oleh Asia Center Japan Foundation
Dengan senang hati kami memberi tahu Anda bahwa panggilan global terbuka: Hibah Kolaborasi Internasional adalah program hibah senilai £3,5 juta yang sekarang tersedia untuk mendukung organisasi Inggris dan luar negeri untuk berkolaborasi secara internasional.
Program ini dirancang untuk mendukung seniman membuat dan mengembangkan karya seni kreatif dengan rekan internasional mereka, dan untuk mendorong kemitraan internasional baru dan cara berkolaborasi yang inovatif. Hibah kecil sebesar £5-20k dan hibah besar sebesar £20-75k sekarang tersedia untuk Inggris dan organisasi internasional.
Aplikasi harus menunjukkan kolaborasi internasional yang tulus dan manfaat eksplisit bagi seniman individu dan mitra internasional, dan proyek harus membahas tema kontemporer yang signifikan, dari perubahan iklim hingga tantangan global
Revolusi Esok Pagi, adalah tindakan 'memaksa' untuk berubah mendadak dari hal yang tidak benar kepada hal yang ideal, baik mengenai diri sendiri maupun tentang sistem yang keliru. Esok pagi adalah simbol waktu, saat yang tepat aksi itu dimulai.
Doa atau harapan tentang sesuatu atau tentang hidup yang lebih baik, akan segera tiba seiring pagi datang menjelang...revolusi esok pagi, berharap akan ada perubahan kepada hal yang lebih baik sesegera mungkin, In Syaa Allah...esok pagi, kita sudah dalam keadaan terbaik....
Pagelaran pameran seni rupa, untuk yang kedua kalinya mempersembahkan.
REVOLUSI ESOK PAGI #2
PERSIMPANGAN
Dilaksanakan pada:
3-23 Oktober 2021
Lokasi: Mimesis Studio and Coffee, Jl. AR Dg. Ngunjung 1 No. 33, Kec. Tallo, Kota Makassar.
Rumata’ ArtSpace adalah rumah budaya yang resmi berdiri 18 Februari 2011, dijalankan secara independen dengan pendanaan yang sebagian besar berasal dari sumbangan publik. Selain menawarkan fasilitas yang bisa diakses secara luas khususnya bagi seniman dan komunitas di Makassar, Rumata’ dikenal dengan program-program unggulan yang telah menjadi bagian penting pengembangan kebudayaan dan kesenian, antara lain Makassar International Writers Festival (MIWF) dan SEAScreen Academy. Ratusan seniman dan relawan telah terlibat dalam berbagai kegiatan di Rumata’ dan ribuan pengunjung telah mengikuti berbagai kegiatan Rumata’. Perluasan kerjasama, peningkatan kualitas kegiatan dan upaya melebarkan jangkauan audiens adalah tiga hal mendasar yang akan terus dikerjakan Rumata’ Artspace.
Rumata’ ArtSpace is a cultural institution officially established on the 18thof February 2011. It operates independently and receives most of its funding from public donations. Apart from offering facilities that can be widely accessed, especially by artists and the Makassar community, Rumata’ is famous for its featured programs which have become an important part of cultural and artistic development, for example the Makassar International Writers Festival (MIWF) and SEAScreen Academy. Hundreds of artists and volunteers have participated in various activities at Rumata’ and thousands of visitors have also got involved. The three objectives that Rumata’ ArtSpace will continue to strive for are extending its collaborations, increasing the quality of its activities and growing its audience.
Jika ada saran, masukan dan informasi yang perlu kami ketahui, Anda dapat mengunjungi Rumata' ArtSpace dan menghubungi email serta nomor telepon yang tertera:
Jl. Bontonompo No.12A, Gn. Sari, Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90221. Indonesia